Senin, 12 Maret 2012

Sang Kapten Titanic Mabuk Saat Kapal Menabrak ?

Oleh: Jaenal Abidin

London - Misteri tenggelamnya kapal pesiar besar Titanic hingga saat ini masih menjadi bahan utama penelitian beberapa ahli. Menurut penemuan terbaru yang berupa secarik surat, sang kapten 'Titanic' diduga dalam pengaruh alkohol ketika kapalnya menabrak bongkahan es di Samudera Atlantik.

Seperti dikutip The Sun, Jumat (9/3), korban selamat bernama Emily Richards mengklaim bahwa pernah melihat sang kapten Edward Smith meminum alkohol di sebuah bar kapal menjelang bencana itu terjadi. Menurut buku-buku sejarah, pria berkumis putih itu juga terlihat menghadiri sebuah pesta kelas satu beberapa jam sebelum tabrakan dan kemudian kembali ke kabinnya.

Kemudian, sang kapten terbangun sebelum tengah malam dan terlihat hidup terakhir kalinya saat berdiri di pembatas kapal sebelum mengambil keputusan heroik untuk melakukan ikut tenggelam dengan kapalnya. Namun, temuan terbaru dari seorang penumpang kelas dua, Mrs. Richards, ini tampaknya memperkuat teori dari buku-buku sejarah itu.

Dugaan Emily ini datang melalui secarik surat yang ia tulis setibanya di rumah dari kapal penyelamat Carpathia, dua hari setelah Titanic tenggelam. Emily dan kedua putranya yang beradal dari Penzane, Cornwall, itu berhasil diselamatkan dari bencana itu, tetapi saudara laki-lakinya George tewas bersama 1.522 penumpang lainnya.

Saat surat yang ditujukan untuk ibu mertuanya, Emily menuliskan: "Kapal itu menabrak es pada pukul 11.00, Ahad malam. Kapten terlihat tengah minum-minuman dan menyerahkan tugasnya ke orang lain. Ini adalah salah kapten. Saudaraku George ikut tenggelam."

Ia menambahkan, "aku berharap tidak akan mengalami hal seperti ini lagi. Kejadian itu mengerikan seperti air di dalam kolam besar. Aku, ibuku, dan anak-anakku merupakan yang terakhir diselamatkan. Kasihan, para pria harus mengalah. Aku berharap George selamat. Aku juga bersyukur, aku dan dua anaku selamat, serta ibuku Ellen".

Tak hanya surat ini, peneliti juga menemukan surat lainnya dari Emily saat ia tiba di New York. Kedua surat ini tampaknya menjadi pencerahan dari semua misteri, menjelang peringatan ke-100 insiden Titanic. Surat-surat ini juga sekarang dimiliki oleh kolektor Henry Aldrige dan anak perusahaan pelelangan Devizes, Wilts, yang senilai 20.000 pound (atau setara Rp 288 juta).(MEL)

S U S T E R N G E S O T

Hantu suster ngesot dipercaya oleh masyarakat sebab adanya cerita atau sejarahnya, pertama ceritanya di Rumah Sakit Umum Cipto Mangunkusumo, Jakarta, sebab di tempat itu ada seorang suster yang meninggal secara tidak wajar.[1]Di suatu malam ada seorang suster yang melaksanakan tugasnya menjaga seorang pasien, keadaan malam itu sangat sepi dan hening tidak ada siapa-siapa yang ada hanya seorang dokter jaga, ketika suster itu hendak mau ke ruangan laboratorium, dihalangi oleh dokter jaga itu, kemudian diperkosa dan dibunuh dengan sadis dan brutal kakinya dimutilasi dan dikuburkan di ruangan laboratorium itu.[1]Mitos lain mengenai suster ngesot dari daerah Jawa Barat, yaitu di suatu tempat panti jompo ada seorang suster suster cantik keturunan Belanda bernama Norah dan dia mempunyai ilmu gaib, karena kemampuannya itulah dia manfaatkan untuk membunuh semua penghuni yang ada di panti dengan alasan balas dendam pribadi masa lalu.[1]Kemudian kejahatannya diketahui oleh masyarakat, sebagai hukumannya kaki Norah dipukuli warga hingga remuk dan hancur.[1]Dan ada beberpa rumah sakit tua di Indonesia yang dipercaya mempunyai kisah serupa tentang suster ngeot yang ahir kisahnya sama mempunyai nasib jadi hantu yang jalannya tidak dengan kaki tetapi ngesot.[1]

T U Y U L

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Perubahan tertunda ditampilkan di halaman iniBelum Diperiksa
Langsung ke: navigasi, cari

Tuyul (bahasa Jawa: thuyul) dalam mitologi Nusantara, terutama di Pulau Jawa, adalah makhluk halus berwujud anak kecil atau orang kerdil dengan kepala gundul. Penggambaran lainnya yang tidak disepakati semua orang adalah kulit berwarna keperakan, bersifat sosial (dalam pengertian memiliki masyarakat dan pemimpin), serta bersuara seperti anak ayam. Tuyul dapat dipekerjakan oleh seorang majikan manusia untuk alasan tertentu, terutama mencuri (uang). Untuk menangkal tuyul, orang memasang yuyu di sejumlah sudut rumah karena tuyul dipercaya menyukai yuyu sehingga ia lupa akan tugas yang dibebankan pemiliknya.

Kejadian tuyul dipercaya berasal dari janin orang yang keguguran atau bayi yang mati ketika lahir. Karena berasal dari bayi, karakter tuyul juga seperti anak-anak: gemar bermain (seperti laporan orang melihat sejumlah tuyul bermain pada tengah malam, dsb.). Kemungkinan besar tuyul juga sejenis alien.

Dalam dunia hiburan, tuyul muncul dalam berbagai filem komedi atau horor. Salah satu sinetron yang populer melibatkan tuyul, yaitu Tuyul dan Mbak Yul yang populer pada tahun 1990-an di RCTI dan Tuyul Millennium yang populer pada tahun 2004 di TPI. Sinetron Tuyul dan Mbak Yul tayang ulang di Lativi. Pemerannya adalah Ony Syahrial yang populer di sinetron Tuyul dan Mbak Yul dan Tuyul Millennium. Dia juga sebagai pengisi suara Crayon Shin-chan di RCTI.

avril avril !!


lirik lagu i'm with you

I'm standing on a bridge
I'm waiting in the dark
I thought that you'd be here by now
There's nothing but the rain
No footsteps on the ground
I'm listening but there's no sound

Isn't anyone tryin to find me?
Won't somebody come take me home
It's a damn cold night
Trying to figure out this life
Won't you take me by the hand
Take me somewhere new
I don't know who you are
But I... I'm with you
I'm with you

I'm looking for a place
I'm searching for a face
Is anybody here I know
'Cause nothing's going right
And everything's a mess
And no one likes to be alone

Isn't anyone trying to find me?
Won't somebody come take me home
It's a damn cold night
Trying to figure out this life
Won't you take me by the hand
Take me somewhere new
I don't know who you are
But I... I'm with you
I'm with you

Oh why is everything so confusing
Maybe I'm just out of my mind
Yea yea yea

It's a damn cold night
Trying to figure out this life
Won't you take me by the hand
Take me somewhere new
I don't know who you are
But I... I'm with you
I'm with you

Take me by the hand
Take me somewhere new
I don't know who you are
But I... I'm with you
I'm with you

Take me by the hand
Take me somewhere new
I don't know who you are
But I... I'm with you
I'm with you
I'm with you...

Rabu, 07 Maret 2012

suku dayak

Istilah "Dayak" paling umum digunakan untuk menyebut orang-orang asli non-Muslim, non-Melayu yang tinggal di pulau itu.[12][13] Ini terutama berlaku di Malaysia, karena di Indonesia ada suku-suku Dayak yang Muslim namun tetap termasuk kategori Dayak walaupun beberapa diantaranya disebut dengan Suku Banjar dan Suku Kutai. Terdapat beragam penjelasan tentang etimologi istilah ini. Menurut Lindblad, kata Dayak berasal dari kata daya dari bahasa Kenyah, yang berarti hulu sungai atau pedalaman. King, lebih jauh menduga-duga bahwa Dayak mungkin juga berasal dari kata aja, sebuah kata dari bahasa Melayu yang berarti asli atau pribumi. Dia juga yakin bahwa kata itu mungkin berasal dari sebuah istilah dari bahasa Jawa Tengah yang berarti perilaku yang tak sesuai atau yang tak pada tempatnya.[14][15]

Istilah untuk suku penduduk asli dekat Sambas dan Pontianak adalah Daya, sedangkan di Banjarmasin disebut Biaju (bi= dari; aju= hulu).[16] Jadi semula istilah Daya ditujukan untuk penduduk asli Kalimantan Barat yakni rumpun Bidayuh yang selanjutnya dinamakan Dayak Darat yang dibedakan dengan Dayak Laut (rumpun Iban). Di Banjarmasin, istilah Dayak mulai digunakan dalam perjanjian Sultan Banjar dengan Hindia Belanda tahun 1826, untuk menggantikan istilah Biaju Besar (daerah sungai Kahayan) dan Biaju Kecil (daerah sungai Kapuas Murung) yang masing-masing diganti menjadi Dayak Besar dan Dayak Kecil. Sejak itu istilah Dayak juga ditujukan untuk rumpun Ngaju-Ot Danum atau rumpun Barito. Selanjutnya istilah “Dayak” dipakai meluas yang secara kolektif merujuk kepada suku-suku penduduk asli setempat yang berbeda-beda bahasanya[17], khususnya non-Muslim atau non-Melayu.[18] Pada akhir abad ke-19 (pasca Perdamaian Tumbang Anoi) istilah Dayak dipakai dalam konteks kependudukan penguasa kolonial yang mengambil alih kedaulatan suku-suku yang tinggal di daerah-daerah pedalaman Kalimantan.[19] Menurut Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Bagian Proyek Pengkajian dan Pembinaan Nilai-Nilai Budaya Kalimantan Timur, Dr. August Kaderland, seorang ilmuwan Belanda, adalah orang yang pertama kali mempergunakan istilah Dayak dalam pengertian di atas pada tahun 1895.

Arti dari kata ‘Dayak’ itu sendiri masih bisa diperdebatkan. Commans (1987), misalnya, menulis bahwa menurut sebagian pengarang, ‘Dayak’ berarti manusia, sementara pengarang lainnya menyatakan bahwa kata itu berarti pedalaman. Commans mengatakan bahwa arti yang paling tepat adalah orang yang tinggal di hulu sungai.[20] Dengan nama serupa, Lahajir et al. melaporkan bahwa orang-orang Iban menggunakan istilah Dayak dengan arti manusia, sementara orang-orang Tunjung dan Benuaq mengartikannya sebagai hulu sungai. Mereka juga menyatakan bahwa sebagian orang mengklaim bahwa istilah Dayak menunjuk pada karakteristik personal tertentu yang diakui oleh orang-orang Kalimantan, yaitu kuat, gagah, berani dan ulet.[21] Lahajir et al. mencatat bahwa setidaknya ada empat istilah untuk penuduk asli Kalimantan dalam literatur, yaitu Daya', Dyak, Daya, dan Dayak. Penduduk asli itu sendiri pada umumnya tidak mengenal istilah-istilah ini, akan tetapi orang-orang di luar lingkup merekalah yang menyebut mereka sebagai ‘Dayak’.[22]

p o c o n g

Pocong


Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pocong, atau pocongan adalah istilah yang merujuk kepada jenazah yang dibalut kain kafan. Istilah ini berasal dari bahasa Jawa, namun kemudian penggunaannya meluas dalam bahasa Indonesia. Pengenaan kafan biasanya dilakukan setelah jenazah dimandikan, dan ketujuh lubang utama tubuh (kedua mata, kedua lubang hidung, dua lubang telinga, dan anus) disumbat kapas.

Pocong sering ditampilkan sebagai salah satu wujud hantu dalam legenda di Indonesia, dan cukup kuat mewarnai genre film horor nasional.